Model 8
Swift
Ketika membuat animasi 3D maka yang dilakukan adalah sebagai berikut :
1.
Building
3D models
2.
Creating
3D scenes
3.
Rendering
3D output
4.
Integrating
3D content
Swift 3D melakukannya sekaligus.
Mengenal Tampilan SWIFT 3D V.6
Ini adalah tampilan
pertama swift 3D :
Mengenal Toolbar di Swift 3D
a. Main toolbar.
Main toolbar adalah toolbar yang didalamna terdapat tools yang sering dipakai
untuk menggambar.
Main toolbar terdiri dari :
-
File
short cut button, button yang berfungsi membuka,
menyimpan, dan membuat dokumen baru dengan cepat.
-
Create
object button, berfungsi membuat teks atau objek
sederhana (primitif).
-
Create
light button, berfungsi merancang cahaya dalam scene.
-
Create
camera button, terdapat 2 tipe kamera. Fungsi pertama adalah
untuk kamera bebas (free camera), yang kedua adalah kamera target(target
camera).
-
Convert
text to Path Button, membuat teks dan dipindahkan ke
Extruction Editor.
-
Scaling
button, dengan cepat me re-orientasi kamera.
-
Render
Viewport Button, me-render objek yang terseleksi saja.
-
Undo
and Redo Button, menyediakan cara untuk dengan mudah
meng-undo dan me-redo button
b. Properties Toolbars.
Properties Toolbar diibaratkan dibalik layar
dari sebuah film bioskop. Semua aksi yang berhubungan dengan layout, kamera dan
lingkungan diatur didalamnya. Properties toolbar mendeskripsikan tentang
halaman properties. Apapun objek yang dipilih pada waktu tertentu seperti
objek, cahaya, informasi tersebut akan ditampilkan di Properties toolbar.
Masing-masing tipe objek dapat mempunyai karakter yang berbeda yang dapat
dimanipuasi.
-
Layout
properties. Terdiri dari Layout, option, dan setting
-
Layout
environment. Terdiri dari Environment properties,
background color, Ambient light colors, dan environment.
c.
Hierarchy
Toolbar. Menjadi repository(penyimpanan) pusat dari setiap objek
yang ada di scene.
Fungsinya dapat menyeleksi objek sesuai hierarki ,
mengetahui hubungan “parent-child” dari
objek, dapat meng-arange atau re-arange group
d. Animation toolbars.
Animation
toolbar digunakan untuk membuat agar scene tampak hidup. Scene diatur
berdasarkan waktu tertentu seperti pada Adobe Flash.
e. Rotation Toolbars. Mengarahkan
rotasi objek yang ada pada scene.
f. Lighting Toolbars. Memberi
pencahayaan pada objek dalam scene.
g.
Gallery
Toolbar. Merupakan kombinasi 6 galeri yaitu Materials, animation,
lighting schemes, environment, model libraries, dan bevel types. Semua galeri
di augmentasi dai di kustomisasi oleh user. “what you see is what you get”.
Membuat
text di Swift 3D
1.
Klik objek text
Maka
akan muncul tampilan di scene :
2.
Mengedit text
Text :
Ubah text sesuai dengan yang diinginkan. Contoh : mengetikkan kata “fresh”
Font :
Pilih font sesuai dengan yang diinginkan. Contoh : memilih “Jungle LIFE”
Alignment :
pilih alignment sesuai dengan yang diinginkan
3.
Mengubah ukuran objek
4.
Perbesar dan perkecil objek dengan
cara klik kanan dan gerakkan mouse. Sehingga akan terbentuk
objek pada scene sebagai berikut :
5.
Memilih bevel
|
Square : sudut 90o menjadikan
text yang dibuat hanya terlihat 3 permukaan yaitu depan, pinggir, dan samping
(dengan kata lain, tidak ada bevel).
Beveled : sudut 45o memberikan
kesan text yang dibuat disetiap sudut 450.
Outer Round : transisi halus, cembung, bundar
dimuka depan dan samping.
Inner Round :
transisi halus, cekung, bundar.
Step down : seperti kita menempel text didepan
text yang lebih besar.
|
Contoh
: pilih
Style :
outer round
depth :
0.02
smoothness : smooth
Mesh quality : high
|
|
6.
Pilih warna dengan pilihan warna yang
diinginkan digallery toolbar
Contoh
: pilih reflective dengan warna hijau
Drag
pada text, maka text akan berubah menjadi hijau :
7.
Pilih di scene sebelah kanan back.
Akan
terlihat hasih seperti berikut :
8.
Berikan bevel warna hijau yang lain
dan drag ke bevel-nya, sehingga bevel menjadi berwarna hijau :
9.
Pilih text to character untuk memisahkan antar huruf
Dan
kita dapat memberi warna disetiap teks-nya dengan warna yang berbeda.
Beri
warna yang berbeda untuk masing-masing huruf, misalnya :
10.
Pilih menu arange
> ungroup, agar bisa diedit perhuruf.
11.
Beri animasi dengan cara klik animation. Pilih animasi sesuai
keinginan.
Misalnya
: pilih
untuk huruf f, e, h
Dan
pilih
untuk huruf r dan s.
12.
Beri jarak FPS misalnya 20. Klik animating.
13.
Klik kembali animating sehingga tidak aktif.
14.
Pilih preview and export editor, pilih render, pilih generate all
frames.
15.
Hasil rendering akan terlihat animasi
dengan tampilan sebagai berikut :
16.
Kembali ke tampilan awal. Klik huruf f. Klik text to paths.
17.
Klik extrusion editor sehingga akan tampil sebagai berikut :
18.
Beri animasi sampai FPS 10.
19.
Ubah bentuk huruf, dan kembalikan
header animasi ke 10 misal menjadi bentuk seperti berikut :
20.
Kembali ke scene editor. Pilih Preview
and export editor. Render. Generate all frames.
Akan
terlihat tampilan sebagai berikut
|
|
Membuat Texture dan Material Bump map
1.
Klik material
2.
Pilih
bentuk tabung,
3.
Ubah segmentasi
menjadi ukuran sebagai berikut :
4.
Beri
warna. Contoh beri warna di reflexive
sehingga muncul tampilan seperti berikut :
5.
Klik
material, klik bulatan
6.
Double
klik gambar berikut :
7.
Maka
akan muncul windows Edit Material.
Didalamnya terdapat Bump Map and
Procedural Textures :
8.
Didalam
pattern, pilih bitmap image
9.
Pilih
gambar (gambar bebas, dengan extention *.bmp)
10. Pilih bump
strength sampai full (2.0),pilih generate
preview pilih OK.
11. Akan tampil gambar seperti dibawah ini, klik
kanan dan scroll down di mouse untuk mendapatkan gambar yang lebih kecil :
12. Pilih rotate
horizontal. Dengan menggeser rotation toolbar ke kiri dan kekanan, kita
dapat melihat gambar utuh. Sangat cantik...
13. Pilih rotate
vertical agar permukaan gambar bawah terlihat.
14. Pilih animations
dan tempel ke gambar, sehingga animasi aktif.
15. Pilih menu Preview and Export Editor. Pilih raster. Pilih generate
selected frame.
16. kita akan melihat gambar animasi yang
bertexture....
Membuat efek kubik
1.
pilih cube
2. kita akan membuat lantai. Buat agar tingginya
berkurang dengan cara mengubah height menjadi
kecil, misal dibuat menjadi 0.020
3. pilih material
untuk mengubah texture. pilih bitmap seperti yang dilakukan pada materi
sebelumnya dengan memilih texture lantai.
4. Kita akan membuat dinding disebelah kiri.
Pilih cube. Buat agar lebarnya
menipis dengan cara mengubah width, misalnya
dibuat menjadi 0.010. Tempatkan disebelah kiri sehingga menjadi dinding seperti
berikut :
5. Kita akan membuat dinding disebelah kanan. Pilih
cube. Buat agar tebalnya menipis
misal dengan mengubah depth menjadi 0.050. lalu letakkan dibelakang
sehingga berbentuk seperti berikut :
Kita akan melihat efek seperti didalam
lingkungan ruangan.
6. Pilih texture dengan memilih material, lalu pilih texture, pilih salah satu texture,
misal texture bata (ER-Raster 14-Brick)
Sehingga kita akan melihat tampilan ruangan
seperti berikut :
7. Pilih model
libraries. Pilih 3D. Pilih salah
satu gambar. Misalnya gambar tv.
Akan muncul dialog berikut :
Pilih yes.
8. Letakkan ditengah ruangan, menjadi seperti
berikut :
9. Letakkan tv ditengah dengan cara menarik tv
kedalam sehingga mendapat bentuk seperti berikut :
10. Ubah bentuk tv dengan cara mengubah Scale dengan mengubah X, Y, Z sebesar
.5
Sehingga akan tampil tampilan seperti berikut
:
11. Pilih lock
spin
Ubah agar tampilan tv condong miring seperti
berikut
12. Pilih preview
and export editor. Pilih raster. Pilih
generate selected frame. Dan akan
meihat tampilan indah seperti berikut :
Membuat objek dengan Lathe Editor dan Meng-import
swift 3D ke Flash
1.
Pilih Lathe Editor. Buat titik dengan mengklik di empat tempat
seperti berikut :
2.
Pilih scene editor. Dilayar sebelah kanan,
klik kanan posisi, pilih top.
Sehingga
kita akan melihat tampilan layar bulatan dengan lubang ditengahnya, sebagai
efek dari lathe editor yang dibuat
pada langkah pertama.
3.
Beri
texture, misal dengan memilih texture kayu (ER-Raster 21-Petrified)seperti
berikut :
Sehingga
akan terlihat tampilan seperti berikut :
4.
Ubah radial segment ke 64
5.
Pilih model libraries > 3D > screw01
(ER-Screw 01), masukkan ke objek. Akan muncul dialog seperti dibawh, pilih button yes.
Sehingga
akan tampil gambar seperti berikut :
Kecilkan
tampilan dengan cara klik kanan mouse dan scrol down, sehingga tampilan akan
seperti berikut :
Besarkan
kayu dengan mengubah skala, misal kita ubah skala kayu dengan cara klik objek
kayu, lalu pilih scale menjadi 1.40
untuk setiap X,Y,Z Factor :
6.
Highlight(klik)
skrup, sehingga terseleksi, pilih animate,
seperti gambar berikut :
7.
Pilih head, pindahkan ke 10
8.
Pilih rotation, ubah Y Rotation, misalh X rotation=0.0, Y Rotation=40.0, Z Rotation=0
9.
Pilih head, pindah ke frame 20, ubah rotasi Y
2kali lipat dari sebelumnya, misal Y Rotaion=80.0, dan seterusnya sampai frame
40.
10. Posisi head masih berada di frame 40, Pilih position , ubah Y coordinates sampai terlihat skrup ke bawah seperti berikut
11. Pindahkan head ke frame 0, pilih material > reflective, beri ER-Reflective
05 ke skrup.
12. Pilih preview
and export editor>raster>generate all frames
13. Akan terlihat tampilan seperti berikut
14. Klik kembali scene editor, klik ctrl+A
untuk menyeleksi semua objek. Pilih menu Arange,
pilih group. Sehingga kita bisa
memindahkan posisi skrup dan kayu dengan memindahkan rotation toolbar secara bersamaan
15. Kembali pilih preview and export editor > raster > generates all frames. Kita
dapat mengubah extention file menjadi *.SWF, *.AVI, dan sebagainya. Bisa juga
mengatur bitmap compression, dan
ukuran gambar
16. Pilih button export all frame. Simpan
file didrive yang diinginkan.
17. Minimize tampilan. Buka flash. Pilih create a new document. Pilih file> import >import to library. Pilih file yang telah dibuat
sebelumnya di swift3D
18. Pilih background warna hitam. Drag skrup.swf yang ada dilibrary(terletak
paling bawah library).
19. Pilih filter
20. Klik tanda
. Pilih glow.
21. Atur blur sesuai dengan yang diinginkan.
Contoh, color diberi warna putih:
22. Pilih ctrl+enter
untuk melihat hasil